© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Strategi KKP Agar Lulusan Satuan Pendidikan Kelautan Perikanan Tidak Nganggur

Minggu, 22 Juni 2025


JAKARTA, (22/6) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) terus memperkuat sistem pendidikan vokasi berbasis praktik industri dan kebutuhan dunia kerja melalui pendekatan teaching factory. Langkah ini untuk mengantisipasi lulusan satuan pendidikan KKP menganggur.

 

“Model teaching factory adalah solusi nyata dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan porsi praktik yang lebih besar, para taruna tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki etos kerja dan pengalaman langsung di industri,” ucap Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta dalam siaran pers KKP di Jakarta, Minggu (22/6).

 

Sebagai bukti nyata dari penguatan sistem pendidikan vokasi, dari 2.195 lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Tahun Akademik 2023/2024 yang telah diwisuda pada akhir Juli 2024, hingga saat ini sebesar 76,13 persen atau 1.671 lulusan telah terserap langsung ke dunia usaha, dunia industri, dan instansi pemerintahan, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

 

Sementara itu, 23,87 persen lulusan lainnya memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, merintis usaha mandiri, atau bekerja di sektor non-kelautan dan perikanan. Capaian ini mencerminkan meningkatnya relevansi dan daya saing lulusan vokasi KP di tengah dinamika pasar kerja, serta menjadi indikator keberhasilan pendekatan teaching factory dalam mencetak sumber daya manusia yang siap kerja, adaptif, dan inovatif.

 

Praktik ke Lapangan

 

Salah satu bentuk implementasi teaching factory dalam proses pembelajaran adalah kegiatan kunjungan industri oleh peserta Program Taruna Berprestasi (PTB) Batch 2 ke PT. Puratos Indonesia, perusahaan pengolahan pangan terkemuka di bidang industri bakery, pada awal Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran langsung yang mengintegrasikan teori dengan praktik di lingkungan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

 

Lebih dari sekadar peningkatan keterampilan teknis, kegiatan tersebut mendorong inovasi berbasis potensi sumber daya kelautan dan perikanan. Salah satu gagasan yang dikembangkan adalah produksi bakery berbasis protein alternatif dari hasil perikanan, sebagai solusi pangan masa depan yang sehat dan berkelanjutan.

 

Kegiatan ini tentunya juga selaras dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang menegaskan pentingnya transformasi pendidikan vokasi sebagai bagian dari agenda besar pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional.(ALP)

 

HUMAS BPPSDM

Sumber:

Humas BPPSDM

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia