Kampar, Riau – Dukungan permodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) terbukti membawa dampak besar bagi Koperasi Jaring Mas Sejahtera di Kabupaten Kampar, Riau. Salah satu usaha yang mengalami peningkatan signifikan adalah pengasapan ikan patin, yang kini memberikan nilai tambah ekonomi bagi para anggotanya.

Sebelum mendapat bantuan dari LPMUKP, koperasi ini hanya mampu memproduksi sekitar 3 ton ikan segar per hari untuk diolah menjadi ikan asap. Namun setelah mendapatkan akses permodalan, kapasitas produksinya meningkat menjadi sekitar 6 ton per hari.

“Pengasapan ini sangat memberikan nilai tambah kepada anggota koperasi. Biasanya, untuk bahan baku ikan asap, kita panen saat ukuran ikan sekitar 5–6 ekor per kilogram. Artinya, masa pemeliharaannya hanya sekitar 3 sampai 4 bulan. Ini jauh lebih cepat dibanding pembesaran biasa yang bisa memakan waktu 7 hingga 8 bulan, yang kita olah untuk difillet” ungkap Indra Noupal, Ketua Koperasi Jaring Mas Sejahtera.

Indra menambahkan bahwa percepatan siklus panen ini turut mempercepat perputaran modal dan meningkatkan pendapatan koperasi. Selain itu, produk ikan asap juga memiliki harga jual yang lebih tinggi dan telah memiliki pasar yang luas.

“Kami sudah punya pasar untuk produk ikan asap ini. Hampir seluruh wilayah Sumatra menjadi tujuan distribusi, mulai dari Batam, Palembang, hingga Aceh dan Medan. Nilai tambah dari produk ikan asap ini benar-benar luar biasa,” jelasnya.

Peningkatan kapasitas produksi ini tidak lepas dari peran LPMUKP dalam memberikan pembiayaan usaha kepada koperasi yang memiliki potensi berkelanjutan. Dukungan tersebut memungkinkan koperasi untuk berinvestasi dalam sarana produksi, seperti menambah bibit patin, sehingga mampu memperbesar skala usaha dan menyerap lebih banyak hasil panen dari para anggota.

Dengan pendekatan siklus produksi yang lebih singkat dan pasar yang sudah terbentuk, usaha pengasapan ikan di Koperasi Jaring Mas Sejahtera menjadi contoh nyata bagaimana pembiayaan dan pendampingan yang tepat dari LPMUKP mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat pesisir.