© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Berhasil Tambah 35 Perusahaan Ekspor Produk Perikanan ke Vietnam

Jumat, 7 November 2025


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR : SP.448/SJ.5/XI/2025

 

 

JAKARTA, (07/11) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah jumlah usaha unit pengolahan ikan (UPI) yang dapat melakukan ekspor produk perikanan di Vietnam. Penambahan eksportir perikanan ke negara tetangga menjadi bukti berjalannya program quality assurance dari hulu - hilir.

 

“Kami melaksanakan kegiatan quality assurance dengan mengacu pada aturan internasional mulai dari hulu - hilir, serta menjalin perjanjian kerjasama bilateral kesetaraan sistem (harmonisasi) sebagai bagian dari diplomasi perikanan KKP,” ujar Kepala Badan Mutu KKP Ishartini dalam siaran resmi di Jakarta, Jumat (7/11).

 

Penambahan akses pasar ini adalah hasil dari perjanjian bilateral Kesetaraan Sistem Mutu Ikan dengan Vietnam. Dari penambahan itu, Indonesia berpotensi menambah volume dan diversifikasi jenis ikan yang dapat diekspor ke Vietnam.

 

"Otoritas kompeten Vietnam telah memberikan approval tambahan kepada sejumlah unit pengolahan ikan (UPI) yang diajukan oleh Badan Mutu KKP untuk bisa ekspor kesana dengan rincian sebanyak 35 UPI,” jelasnya.

 

Berdasarkan informasi dari otoritas kompeten Vietnam, maka daftar UPI yang berhasil lolos mendapatkan nomer registrasi izin ekspor ke Vietnam berjumlah 35 unit, diantaranya adalah PT. NISON INDONESIA, PT. SUN FISHER INDO, PT. SUMBER LAUT REJEKI, PT. NIRWANA SEGARA, PT. RAJA PANEN SUKSES, PT. DAN LAUT INDONESIA, PT. SEAFOOD NUSANTARA MAKMUR, PT. GLOBAL AGRIKALIS INDONESIA, PT. BALINUSA WINDUMAS dan PT. OKTA VIVA MAKMUR.

 

"Dari adanya penambahan UPI ekspor ke Vietnam, maka total jumlah perusahaan perikanan atau UPI ekspor ke Vietnam adalah 646 UPI telah teregistrasi", terang Ishartini.

 

Sebagai penutup, Ishartini menjelaskan bahwa saat ini ekspor perikanan Indonesia ke Vietnam meliputi 672 jenis produk perikanan dengan 10 (sepuluh) besar berdasarkan volume ekspor adalah frozen squid, frozen whole round squid, frozen cuttle fish, frozen yellowfin tuna, frozen yellowfin tuna loin, dried gracilaria seaweed, frozen yellowfin tuna gill gutted, frozen squid whole round, frozen soft cuttle fish dan sea frozen cuttle fish. 

 

Sementara itu, volume total ekspor ke Vietnam sampai 2024 lalu mencapai lebih dari 100 ribu ton yang menjadikan neraca perdagangan perikanan kita dan Vietnam mengalami surplus dengan Vietnam yang mencatatkan volume ekspor ke Indonesia 6.934 ton.

 

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa KKP adalah Competent Authority (CA) jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan yang berwenang melaksanakan official control di sepanjang rantai produksi perikanan hulu - hilir serta menerbitkan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP/Health Certificate for Quality and Safety of Fish and Fishery Products) untuk pemenuhan persyaratan negara tujuan ekspor.

 

HUMAS BADAN MUTU KKP

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia