Pencarian Berita
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Tingkatkan Produktivitas Nelayan, KKP Gelar Pelatihan Perawatan Perangkat Kapal di Gorontalo

Senin, 5 Juli 2021 | 0:0:0 WIB

BITUNG (5/7) – Tingginya tingkat kecelakaan kapal nelayan di laut dan kurangnya perhatian pelaku utama dalam melakukan perawatan alat tangkap, masih menjadi sorotan banyak pihak. Guna mengantisipasi hal tersebut, KKP melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) menggelar Pelatihan Instalasi Listrik Kapal Perikanan di Kabupaten Boalemo dan Pelatihan Perbaikan dan Perawatan Alat Tangkap Berbahan Webbing di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada 1-2 Juli 2021.

 

Difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Bitung dan dibantu para penyuluh perikanan, kegiatan ini diikuti sebanyak 60 peserta yang tersebar di empat titik dengan rincian 10 orang di Kecamatan Tilamata, 10 orang di Kecamatan Paguyaman, 10 orang di Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, dan 30 orang lainnya di Kelurahan Malingkapoto, Kabupaten Gorontalo Utara. Pelatihan ini dilakukan secara blended learning dengan menerapkan protokol kesehatan.

 

Ditemui secara terpisah, Kepala BRSDM KP, Sjarief Widjaja mengatakan, terjaminnya keamanan armada penangkapan ada pada kondisi kapal yang stabil. Namun sering kali para nelayan masih kurang memperhatikan keamanan tersebut, terlebih pada instalasi listrik mesin kapal.

 

“Saat ini banyak terjadi kebakaran kapal di atas laut yang diakibatkan karena adanya korsleting pada mesin kapal. Tentunya untuk menghindari hal tersebut, keterampilan nelayan dalam merawat dan memperhatikan instalasi listrik mesin kapal  secara mandiri perlu ditingkatkan, agar keamanan dalam penangkapan ikan terjamin,” jelas Sjarief.

 

Lebih lanjut, Sjarief juga mengajak para pelaku utama memperhatikan dalam membuat dan melakukan perawatan alat tangkap berbahan webbing yang ramah lingkungan. “Perlu dipahami, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan bermanfaat untuk menjaga keberlanjutan alam. Kita harapkan dengan penggunaan alat tersebut, dapat menjaga ekosistem di perairan,” imbuhnya.

 

Perkembangan teknologi di sektor kelautan dan perikanan memiliki peranan dalam perangkat kerja para nelayan. Salah satunya pada sistem instalasi dan perawatan perangkat kapal nelayan.

 

Dalam hal ini, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilia Pregiwati menyampaikan, sistem instalasi kelistrikan merupakan hal yang paling penting dikapal. Selain itu juga, dalam melakukan pembuatan dan perawatan alat tangkap juga tidak kalah penting untuk kegiatan nelayan di atas kapal.

 

“Berbicara tentang perangkat kerja nelayan di atas kapal, instalasi listrik pada mesin kapal menjadi diperhatikan untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan saat berada di fishing ground . Para nelayan juga sudah mengetahui alat tangkap ikan ini harus dirawat, karena mengalami penyusutan setelah menangkap ikan akibat bahan kimia atau jasad renik yang menempel. Untuk itu, perlu adanya penanganan dan perawatan yang baik.” jelas Lilly.

 

Di tengah pandemi Covid-19 ini, pelatihan ini merupakan peluang yang dapat mengoptimalkan keterampilan para pelaku utama. Turut hadir dalam pelatihan ini, Anggota Komite II DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Gorontalo, Dewi Sartika Hermeto mengatakan, sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Gorontalo memiliki potensi yang baik. Namun masih memiliki persoalan dalam mengembangkannya.

 

“Kami memiliki tantangan dan persoalan dalam mengakselerasi pembangunan industri berbasis perikanan, tentunya selaras dengan penyediaan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar bahkan penggunaan teknologi dibidang penangkapan. Saya akan selalu mendukung kerja KKP terutama kegiatan yang ada kaitannya langsung dengan masyarakat kami,” ucap Dewi.

 

Pelatihan ini, mendapat respon positif dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Boalemo dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara. Keduanya menyampaikan kegiatan pelatihan ini agar dapat terus bersinergi dengan baik dan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

Dalam hal tersebut juga direspon baik oleh para peserta pelatihan, salah satunya Muslihanto Mohi mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para peserta sehingga ke depan dapat memiliki dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat nelayan.

 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih karena kegiatan pelatihan ini dapat bermanfaat bagi kami para nelayan di Gorontalo Utara. Kami bisa memperbaiki jaring yang kami miliki dan tentunya kami akan menularkan kepada nelayan agar berdampak  bagi peningkatan ekonomi para nelayan. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan,” ujarnya.

 

Hal ini, juga ditanggapi salah satu peserta yang ada di Kabupaten Boalemo, Alpen Muhammad menyampaikan ilmu yang didapat pada kegiatan pelatihan instalasi listrik sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat.

 

“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam cara membuat instalasi listrik, karena selain mendapat pelajaran ini kami bisa menularkan ilmu ke nelayan lainnya. Saya berterima kasih kepada para instruktur atas terselenggaranya acara ini. Kami berharap kegiatan ini dapat ditingkatkan lagi,” tambahnya.

 

Harapannya, ilmu yang didapat pada kegiatan pelatihan dapat direalisasaikan untuk untuk meningkatkan produktivitas nelayan. Karena dengan terawatnya kapal dapat meminimalisir risiko kecelakaan di atas kapal. Selain itu, dengan kondisi kapal yang baik dapat menghasilkan tangkapan ikan yang melimpah, tentunya akan banyak memberikan keuntungan bagi nelayan.

 

 

HUMAS BRSDM

Sumber:

KKP WEB BPPSDMKP

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

5643

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia