Ikan Hias Indonesia Semakin Laku di Dunia
Senin, 26 September 2022
JAKARTA, (26/9)- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak generasi milenial untuk tak ragu berbisnis ikan hias. Sebagai salah satu komoditas perikanan unggulan, bisnis ikan hias sangat potensial dan prospektif lantaran permintaan pasar internasional terus meningkat.
"Permintaan ikan hias dunia pada periode 2017 – 2021 menunjukkan tren peningkatan rata – rata 4,35% per tahun," kata Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini dalam keterangan tertulis.
Sebagai gambaran, Ishartini menyampaikan nilai permintaan ikan hias dunia pada tahun 2017 sebesar USD315,12 juta menjadi USD366,61 juta di tahun 2021. Bahkan, pada tahun 2021, nilai impor ikan hias dunia terlihat meningkat tajam sebesar 22,48% dibanding periode tahun 2020, dari yang semula USD299,31 juta menjadi USD366,61 juta.
Sementara pada tahun 2021 total nilai ekspor ikan hias dunia sebesar USD399,60 juta. Adapun eksportir ikan hias dunia masih dikuasai oleh Jepang sebesar USD55,08 juta yang menguasai 13,78% pangsa pasar dunia. Disusul Singapura sebesar USD40,49 juta (10,13%) dan Spanyol sebesar USD 35,68 juta (8,93%).
"Indonesia berada pada posisi ke-5 dengan market share sebesar 8,65%," urainya.
Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana saat mengisi talkshow di forum Aquaculture Festival (Aquafest) 2022, menunjukkan data BPS bahwa nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2021 mencapai USD34,55 juta atau meningkat 12,33% dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD30,76 juta. Adapun negara utama tujuan ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2021 adalah Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, Vietnam dan Tiongkok.