Yogyakarta — Badan Mutu KKP Yogyakarta bersama Komisi IV DPR RI menggelar Bulan Mutu BPPMHKP Tahun 2025 dengan tema “Ikan Aman, Sehat, dan Bermutu untuk Generasi Bangsa” yang berlangsung di Pendopo Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Ibu Siti Hediati Soeharto, SE; Kepala Badan Mutu KKP, Ir. Ishartini; Kepala Pusat Mutu Pascapanen; Wakil Ketua DPRD DIY; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY; serta perwakilan masyarakat calon penerima manfaat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan kuatnya komitmen bersama dalam mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk perikanan yang aman dan berkualitas.

Pada kesempatan tersebut, Badan Mutu KKP memberikan sosialisasi mengenai pentingnya ikan yang sehat, aman, dan bermutu. Materi yang disampaikan mencakup cara memilih produk perikanan yang baik, pentingnya penanganan yang higienis, serta peran masyarakat dalam mendukung ekosistem pangan yang sehat. Edukasi ini menjadi upaya strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk perikanan yang memenuhi standar mutu.

Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pendistribusian 800 paket ikan olahan kepada masyarakat. Paket ini diberikan sebagai bentuk dukungan nyata Pemerintah dan BPPMHKP dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap produk perikanan bermutu yang aman dikonsumsi. Langkah ini diharapkan mampu mendorong peningkatan konsumsi ikan sekaligus memperkuat gizi keluarga.

Bulan Mutu Tahun 2025 ini bertujuan memperkuat gerakan masyarakat peduli mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan. Melalui edukasi dan pemberian bantuan produk olahan ikan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih dan mengonsumsi hasil perikanan yang berkualitas. Upaya ini menjadi bagian dari kontribusi Badan Mutu KKP dalam mendukung ketahanan pangan dan perbaikan gizi generasi bangsa.