Jakarta, 6 Maret 2025 – Upaya memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global terus digencarkan. Hari ini, Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) duduk bersama dalam sebuah pertemuan koordinasi strategis. Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Badan Mutu KKP, Hari Maryadi, dan Kepala Pusat Manajemen Mutu, Woro Nur Endang Sariati, beserta jajaran, sementara DJBC diwakili oleh Direktur Kerjasama Internasional Kepabeanan dan Cukai (KSIKC), Anita Iskandar. Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif bagi pelaku sektor kelautan dan perikanan.

Diskusi yang hangat dan mendalam dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepahaman untuk mengintensifkan kerja sama di berbagai bidang. Fokus utamanya meliputi optimalisasi proses ekspor/impor, pertukaran data dan informasi yang lebih efisien, serta program penyadartahuan mengenai pentingnya budaya mutu dan kepatuhan terhadap persyaratan mutu dan keamanan hasil perikanan. Tak hanya itu, kedua instansi juga berkomitmen untuk memperkuat UMKM ekspor dan memfasilitasi business matching di sektor kelautan dan perikanan, sebuah langkah konkret untuk membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk unggulan Indonesia.

Sinergi antara Badan Mutu KKP dan Bea Cukai ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan sektor perikanan. Dengan menghilangkan hambatan birokrasi, mempercepat proses administrasi, dan meningkatkan pemahaman pelaku usaha akan standar global, daya saing produk perikanan Indonesia akan semakin terangkat. Ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah untuk memastikan hasil laut dan perikanan Indonesia mampu bersaing dan menguasai pasar dunia.